KENAPA PRAJA IPDN SELALU BERPAKAIAN DINAS?

by Label: di
KENAPA PRAJA IPDN SELALU BERPAKAIAN DINAS?

Bismillah....
Performance Bukanlah Yang Pertama Namun Yang Pertama Dilihat”
Doktrin tersebut sudah mendarah daging bagi setiap praja, yang menuntut praja untuk tunduk dan taat pada peraturan dan etika pemakaian pakaian dinas praja.
Salah satu aturan dasar berpakaian adalah mengenakan pakaian dinas dimanapun berada baik di dalam maupun diluar kampus.

Bagi sebagian masyarakat pasti akan berpikiran negatif jika melihat praja menggunakan pakaian dinas ketika melaksanakan cuti di daerah, baik silaturahmi kerumah keluarga, kegiatan ibadah maupun kegiatan kumpul lainnya di tempat umum.

Seperti laporan sahabat saya saat Sholat ied kemaren, kami dikabar bahwa banyak yang berprasangka “duh, sombong sekali, sholatpun pakai baju dinas” ya... yang kurang lebih begitulah stigma masyarakat melihat praja ataupun taruna sekolah kedinasan lainnya.

Sungguh, memakai pakaian dinas adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap kami, hal tersebut bukanlah inisiatif melainkan sudah ada aturan yang mengikat kami, khusus praja yaitu PERMENDAGRI nomor 63 tahun 2015 tentang peraturan tata kehidupan praja (PETADUPRA) yang menjadi kitab suci kedua bagi praja dalam berlaku dan bertindak, semua siklus kehidupan praja sudah di setting lengkap termasuk tata cara berpakaian. Pasal 21 Bab Pelanggaran Sedang Bagi Praja huruf qq yang berbunyi “qq. tidak menggunakan pakaian dinas yang telah ditentukan pada saat cuti/praktek lapangan/magang” sudahlah jelas bahwa tidak menggunakan pakaian dinas saat cuti adalah suatu pelanggaran sehingga dimanapun dan dalam kondisi apapun harus menggunakan pakaian dinas, Bahkan termasuk pelanggaran yang tidak kecil sehingga bagi pelanggar diberikan sanksi yang berat.

Diantara hikmahnya ialah bahwa pakaian dinas secara otomatis akan mengontrol perilaku praja, saat memakai pakaian dinas praja akan malu untuk berbuat kesalahan, lebih tegas menegakan peraturan dan norma, akan menjunjung tinggi etika sebagai perwujudan nilai kepamongan.

Jenuh, Gerah, Kaku.? Pasti Iya !!!
sungguh kami merindukan masa dimana bebas memakai pakaian yang disukai, Sudah cukup dengan kaos oblong dan celana pendek  dengan alas sendal jepit, Kemudian keliling dengan motor tanpa helm.
Bebas berfoto dengan pose dan ekpresi apapun, Tanpa takut koreksi dan sanksi.
Bebas tidur dan bangun jam berapapun diingini, tak akan yang menyiram apalagi memarahi.
Disaat cuti dan liburan bebas memilih destinasi wisata yang diingini, tidak terikat kegiatan ini dan ini.
Baju lebaran yang baru yang berganti setiap hari, dengan style keren mengikuti trendy masa kini.
apalagi lebaran pertama dan kedua bisa duduk keluarga menyantap hidangan kenduri.
Siapa yang tidak rindu berkumpul dengan kawan kawan semasa sekolah, saling mengenang kemudian menterwakan diri sendiri.

Sungguh kami merindukan itu semua ini !!!

Namun inilah kontrak yang sudah kami tandatangani, mengorbankan masa muda yang berapi, berperilaku lebih dewasa dari umur kami, berbicara lebih hati-hati, bercanda tak selepas dulu lagi.
Sungguh itu bukan inisiatif kami, melainkan tuntutan profesi yang harus kami jalani.


Apakah kami SOMBONG? Tidak!!! Malahan kami adalah orang yang lemah yang hanya bisa tunduk tanpa bisa melawan, orang yang penakut karena tidak berani melanggar aturan, Walaupun harus di buruk sangkakan.

Kami berterima kasih kepada sahabat dan orang terdekat yang selalu mengerti, memahami kondisi kami saat ini, selalu men-support disaaat yang lain caci maki, selalu menyemangati disaat yang lain hasad dengki, dan yang selalu mengingatkan disaat kami lupa diri.

Respect!!!

Pakaian Dnas Harian
Pakaian Dinas Upacara

13 komentar:

  1. Akhirnya pertanyaan saya selama ini terjawab sudah kenapa praja-praja sekolah kedinasan selalu berpakaian dinas dimanapun mereka berada, bahkan saat akhir pekan atau acara keagamaan seperti Idul Fitri/Adha mereka selalu berpakaian dinas. Terima kasih atas info & pencerahannya 😊

    BalasHapus
  2. Yg saya belum mengerti, kenapa harus ketat banget pakaiannya? Whyyyy???

    BalasHapus
    Balasan
    1. biar dilihat wibawanya, namanya juga "ALAT NEGARA" masa mau dilihat tidak berwibawa

      Hapus
    2. Biar dibilang keren lah...

      Hapus
  3. Terimakasih, berkat postingan ini saya jadi tau alasan kenapa teman saya saat cuti dan bepergian kemanapun selalu memakai pakaian dinas.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Jadi nnti klu meninggal pakai pakaian dinas??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkk temen gue ke kondangan make baju dinas, maaf tp rada cringe kesian bet ketat bngt lagi😭😭

      Hapus
  6. Justru malah aku selalu berpikir begini ketika melihat teman pake bju dinas saat liburan "klo serius sekolah dan mau olah raga pasti aku punya seragam itu"

    BalasHapus
  7. Semoga saya bisa jadi praja😀🤲amin

    BalasHapus
  8. Mau nanya? Makenya sampai selesai pendidikan kah?

    BalasHapus
  9. kalau tidur gimana? apakah tetao dipakai?

    BalasHapus

Back to Top