Praja IPDN dengan Pakaian Dinas Upacara |
Lahir
dengan nama lengkap Aldiwan Haira Putra,
kelahiran Kerinci 05 april 1995, anak kedua dari empat orang bersaudara di kalangan
keluarga akrab di panggil ‘tngah diwan’. Periang, pengiba, penyayang, sering
sariawan, sering swollen (terkilir), bisa semua olahraga, suka main musik, suka
main hati ups ah tidak, Suka anak kecil, suka berorganisasi, suka dengar
kajian, suka belajar filsafat [SCIENTIA
NOSTRA SCIENTIA TUAE COMPARATA IGNORANTIA].
golongan orang yang miskin! miskin ilmu, miskin kebebasan namun Sangat cinta tanah air cinta daerah, apalagi kabupaten kerinci, selain laut kami ada semua, hal itu udah cukup bagi kami penikmat rimba, pecandu gunung, pelanggan danau. kapan adek ada waktu abang ajak keliling kerinci J
golongan orang yang miskin! miskin ilmu, miskin kebebasan namun Sangat cinta tanah air cinta daerah, apalagi kabupaten kerinci, selain laut kami ada semua, hal itu udah cukup bagi kami penikmat rimba, pecandu gunung, pelanggan danau. kapan adek ada waktu abang ajak keliling kerinci J
Hidup
ini gampang, pas sampai waktu sholat yang sholat, waktu ngaji ya ngaji, waktu
maka ya makan, waktu musik ya musik, waktu main ya main, so ? susahnya dimana ?
susahanya ialah ketika kita tidak mampu menyikapinya dengan baik, ketika
hambatan yang salah bukan hambatan itu tapi diri kita yang tidak mampu melewati
itu, ketika jalan putus bukan jalannya yang salah tapi diri kita yang tidak
mampu mencari jalan lain. Aliran Saya cendrung Pragmatisme. Kita gak perlu hebat setidaknya dimananya kita
dibutuhkan kita siap dan bisa. Sejalan dengan tugas pamong. Generalis !!!
Motto
saya “Saya Bukan Orang rata-rata” Respect!
Loyal! Discipline! Sebagai ciri pamong praja tidak boleh berkurang, memang
idealisme pernuh, tapi praktek akan sangat berbeda dengan teori untuk itu Pragmatisme
dan idealisme adalah situasional.