Selamat
pagi sahabat-sahabatku khususnya mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun
skirpsi/Laporan Akhir (LA)..... salam huu haa
Pagi
ini saya akan menulis singkat, semoga bisa meningkatkan motivasi kita bersama.
Seperti
pagi kamis biasanya, memang saya menghabiskan waktu di asrama karena
perkuliahan baru dimulai pukul 10 Wib, tempat favorit saya kalo seperti ini adalah
meja paling pojok ruang belajar wisma jambi bawah.apalagi semenjak ada free
wifi, yaa hitung-hitung cari data sama cari informasi. Sambil menunggu tetesan
kopi diiringi recitation dan aungan mesin pemotong rumput di luar dari luar
jendela. Hmmmm nikmat tuhan yang mana kamu dustakan hehe....
Ya namanya juga kalo sudah merasakan nikmat kadang kadang kita jadi suka lupa. mendadak mengantuk, jadi sangat malas dan mengeluh ketika ingat harus revisi
dan revisi, karena akhir bulan ini UP harus sudah dikumpulkan. ah sudahlah tidur saja dulu pikirku, saya berdiri ingin kembali ke bed untuk merebahkan badan.
hingga
akhirnya saya menoleh keluar jendela dan mengamati bapak bapak tukang cukur
rumput yang setiap hari datang pagi pagi dengan ransel (mesin) orange di
punggung, saya tahu benda itu tidak ringan dan tidak mudah untuk dioperasikan,
belum lagi risiko ketemu ular di semak-semak seperti beberapa waktu lalu. Namun
saya tidak pernah melihat wajah mengeluh bapak bapak itu, dia tahu rumput pasti
bertambah tinggi setiap hari dan tugasnya bukan untuk menyalahkan rumput tumbuh
yang dia tahu hanya merapikan dan menata rumput agar berhak untuk mendapatkan
gaji di awal bulan.
Kemudian
saya terduduk kembali, try to establish dengan
keadaan saya, hingga kemudian saya malu untuk mengeluh, sudah masuk tahun
keempat saya kuliah, perjuangan saya tidak begitu berat, hanya bangun pagi
menikmati fasilitas yang super lengkap, makan minum tempat tinggal listrik air
bahkan pakaian sudah disedia, Cuma bermodal tas hitam tidak terlalu berat yang
hanya bisa di jinjing (tidak berat), Cuma duduk mendengarkan dosen berbicara,
memahami teori dan konsep, mengerjakan tugas tugas, melewati ujian ujian di
tiap tingkatan dan melewati proses demi proses lainnya, hingga sampai kepada
tahap akhir, yaitu LAPORAN. Harusnya saya tidak boleh lagi mengeluh hanya
dengan revisi dan revisi kecil seperti ini, walaupun format laporan tahun ini
jauh bebrbeda dengan tahun sebelumnya tapi sebenarnya untuk standar praja yang
katanya orang-orang pilihan maka hal ini bukanlah suatu masalah besar, just follow
it untuk alur demi alur dan setiap
inchi perubahan. Saya juga harusnya tak boleh menyalahkan orang yang menolak
pemikiran saya, karena kita harus sebagi peserta didik kita memang harus banyak
dikoreksi untuk mendapatkan hasil yang optimal, harusnya hal tersebut menjadi
tolak ukur untuk peningkatan kualitas diri saya. Dan hal ini mencharge semangat
saya untuk menulis menulis dan menulis lagi. Walau masih berkutat di latar
belakang, gapapa yang penting karya sendiri dan paham setiap kata yang
dituliskan hehe
Buat
rekan-rekan wasana praja angkatan XXIV tetap semangat ya, banggalah dengan
angkatan kita yang memiliki kemampuan adaptasi yang sangat tinggi, yang katanya
angkatan paling penurut sepanjang masa, jangan kenang dan bayangkan lagi ‘enak’nya
jadi wasana seperti yang kita lihat tiga tahun lalu, the paradigm really has change baik dengan pola pengasuhan maupun
dengan pembelajaran (Format Laporan Akhir). Insyaallah biasanya kalo banyak
cobaannya hasilnya juga handal dan membanggakan.
Astagfirullahaladzhim..
ya allah jauhkan kami dari sifat malas dan keputusasaan sesungguhnya engkau
maha membolak balikan hati manusia...
Dan untuk format laporan akhir dan skripsi IPDN tahun 2016 dapat dilihat disini....