Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, setelah
melewati perjalan
an panjang, dari 50 ribu pendaftar IPDN angkatan 28 tahun 2017
akhirnya dinyatakan lulus dan diterima sebanyak 1477 orang saja dari kuota yang
sebenarnya adalah 1600 orang.
Adapun praja dari provinsi jambi yang berangkat masuk pantuhir adalah 42 orang namun setelah mengikuti rangkain tes pantuhir tersisa hanya 38 orang dengan gagal sebanyak 4 orang.
Ada beberapa hal penting
yang ingin saya sampaikan kepada seluruh pembaca, khususnya masyarakat provinsi
jambi, menanggapi isu yang beredar dan mindset masyarakat bahwa masuk kedinasan
khususnya ipdn harus anak pejabat dan menyogok.
Saya katakan dengan tegas adalah TIDAK BENAR, berdasarkan pengalaman saya 4 tahun yang lalu (2013) dan juga adik kandung saya tahun ini (2017), kami adalah anak dari pasangan yang bekerja sebagai guru di wilayah pedalaman kerinci, yang hidup sederhana setiap harinya.
Bukan bermaksud menyombongkan diri, namun perjalanan panjang yang penuh perjuangan untuk masuk ke IPDN adalah berkat semangat juang dan kerja keras saya ketika mempersiapkan diri untuk ikut tes ini, tentu yang paling utama dari itu semua adalah dengan Izin Allah azza wajalla dan restu orang tua.
Waktu itu saya bertekad untuk mumbangkit batang terendam, karena berdasarkan cerita nenek saya, keluarga kami dulu kerap dihina lantar kakek saya “pungejang manyan” yaitu buruh pengambil bambu di belantara hutan, bahkan pernah ada orang tua anak yang menjemput anak bujangnya sewaktu bertandang kerumah nenek saya dan berkata “apa yang diharapkan dari rumah ini, atapnya saja bocor”. niat baik untuk mengangkat derajat keluarga dengan ilmu yang memotivasiku untuk berjuang.
Cita cita
masuk ipdn sudah tertanam dari lama bahkan biodata ketika masuk ke aliyah (SLTA)
saya menulis pada biodata yang ditempel depan kelas dengan cita-cita yaitu “kuliah
di stpdn”, saya berjuang diam-diam dari kelas 1 aliyah, saya melatih fisik,
menjaga kesehatan alhamdulillah tak pernah setetespun alkohol ataupun norkoba
melewati kerongkonganku. Hingga saya berani berkata kepada orang tua “pak, mak,
doakan aku, kalau orang lulus bersih (
tanpa nyogok), insyaAllah lulus juga (tanpa nyogok)”
Dan alhamdulillah setelah
melewati rangkaian tes sampai akhir saya berhasil mengapai cita-cita saya
kuliah di STPDN/IPDN yang dikukuhkan pada tanggal 12-12-2013 oleh menteri dalam
negeri.
Kemudian adik kandung saya,
Muhammad Isra Hadi yang telah berhasil mengikuti jejak sama untuk kuliah di IPDN, yang tiga hari lalu baru pengumuman kelulusan.
semangatnya untuk masuk tidak pernah kami dari keluarga paksakan, namun karena
sudah melihat bagaimana kehidupan saya, lingkungan pertemanan, perubahan sikap sebelum dan sesudah masuk IPDN, maka dia tertarik
untuk bergabung kepada almamater abdi negara ini. Apalagi setelah dia
berkunjung ke kampus ku, semanagatnya makin membara dan bersungguh2 dalam
berjuang.
Motivasi terus diberikan,
ilmu agama terus di suntikan agar perjuangannya tak salah niat, agar lillahi
taala, bukan untuk sombong apalagi riya. jikalau aku sedang cuti dan ada
dirumah maka selalu kuawasi untuk latihan, setelah sholat subuh kami membahas
soal-soal, jika sudah siang maka latihan fisik seperti lari, push up, sit up dsb.
Sering sekali dia dimarahi karena malas namun itulah gunanya keluarga untuk
mengingatkan.
Alhamdulillah, dia berhasil
lulus menjadi praja IPDN peringkat nomor 2 dari 38 orang yang lulus dari Jambi,
sungguh perjuangan tidak mengkhianati hasil.
Dan saya ingin ceritakan satu
orang, yang juga lulus dari jambi
kemarin, ada seorang calon praja yang lulus, sebut saja namanya BLEWA, namun
kulihat si blewa tak begitu bahagia, hanya diam saja tak seperti yang lain yang
peluk dan cium oleh orang tuanya, sampai akhirnya isra (adik saya) berkata “ngah,
kasian dia tak ada keluarga yang datang”, saya lansung mendekatinya.
Saya mengucapkan selamat,
memeluknya, dan menawari HP untuk menghubungi orang tuanya, setelah selesai
saya mengajaknya ke kantin untuk makan, dan saya tanyakan kemana orang tua dia
berkata dengan lirih dan mata berkaca “belum ada rezeki bang”. Saya lansung
paham maksudnya, saya teringat 4 tahun lalu dimalam pengumuman itu, saya
merasakan yang sama, tak ada orang tua, hanya bisa menangis haru sendiri, tanpa
foto-foto, tanpa di bawakan minum dan makanan dari orang tua seperti yang lain.
Hal ini menepis anggapan masyarakat bahwa masuk IPDN itu harus punya ratusan juta, harus anak pejabat dan isu miring lainnya, saya berani katakan itu DUSTA. Kalau memang seperti itu bagaiamana mungkin orang seperti blewa yang ongkos orang tua dari jambi ke jakarta saja tidak punya bisa menyogok ratusan juta, bahkan mungkin untuk kebutuhan sehari-hari saja susah.
Dan kita lihat lagi dari 200 lebih yang gagal pantuhir maka lebih dari 50% orang tuanya datang, dengan penampilan mewah, membawa mobil, makanan mahal, minuman mahal yang secara logika jika memang bisa menyogok, tentu mereka lebih sanggup dari pada kami dan si blewa.
Kemudian ada lagi namanya REZA, sudah semester 7 di salah satu universitas di jambi, sudah 3 kali tes IPDN, 2 kali masuk pantuhir pusat namun gagal, tapi karena kesungguhan dan tekadnya, kesempatan terakhir, yaitu kesempatan ke 4 (tahun ini) dia berhasil lolos dan meninggalkan kuliahnya. Salut dengan kegigihannya. reza adalah anak salah seorang pejabat eselon 2 di daerah yang juga alumni APDN, jika seandainya memang bisa nyogok, tentu reza sudah lolos dari tes dia yang pertama.
Untuk itu saya berpesan
kepada seluruh adik-adik dan juga orang tua yang mau menginginkan anaknya masuk
kedinasan seperti IPDN, TNI, POLRI. Jangan pernah percaya dengan orang yang
menjanjikan bisa meluluskan, ingat!!! Lulus dengan cara menyogok adalah
kehinaan, menzalimi hak orang lain, dan adalah suatu hal yang HARAM menurut
agama, sesuatu dimulai dengan hal yang HARAM, maka penghasilannya akan Terus
HARAM, takutlah kepada ALLAH azza wajalla.
Jika memang ingin masuk,
gunakan cara yang bersih dan aman, didik anak-anak kita untuk harus berusaha,
bekerja keras dan berjuang untuk mendapatkan yang dia inginkan. Inilah nyogok
yang benar, menyogok dengan prestasi dan kemampuan. Semoga bermanfaat.
Jatinangor, 8 zulhijjah 1438
Hijriyah
Penulis
Aldiwan Haira Putra
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. benar kawan.. yang penting adalah niat dan kesungguhan untuk berlatih serta percaya pada kemampuan diri sendiri.. kepada BLEWA jangan sedih abang juga waktu pengumuman tidak datang kedua orang tua abang seperti bang diwan.. pengukuhan pun tak datang juga karena ada urusan penting.. kalau memang tidak bisa datang doakan untuk pengukuhan dan pelantikan nanti insya allah dimudahkan rejekinya, dijaga kesehatannya dan dan dimudahkan jalannya.. terima kasih buat tulisannya sahabat wisma.. see you on top..
BalasHapusbolehkah saya meminta tipsnya dan soal" yg sering keluar di ipdn mas ?
HapusMasyaAllah, bagus nian isi tulisan ni wan. Memotivasi ! Semoga IPDN terus berbenah dan yg nyogok pakai duit langsung aja jgn diluluskan krn nanti kalau lulus dan jadi pejabat akan berusaha agar bisa balek modal (korupsi).
BalasHapusApresiasi buat aldiwan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasyaAllah akh @aldiwan
BalasHapusIndah sekali tulisan antum
Semoga bisa menjadi inspirasi untuk banyak orang.
Salam rindu dari ikhwan Riau @aldiwan
You are the best captain ������
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya purna praja angkatan 17 jambi an agung hidayat S.STP
BalasHapuskisah seperti ini juga saya alami
Saya hanya anak guru sd
Pergi test tak satupun didampingi orang tua
Bahkan pada saat pantukhir sehari sebelum pengumuman kelulusan ibu saya baru datang dan membujuk untuk pulang ke jambi.
Allah selalu punya cara, selama dalan masa pantukhir saya selalu berdoa "YA ALLAH LUKUSKANLAH AKU MENJADI POLPRA" aneh memang..
Setelah mendarat di ksatrian saya amat sangat salut dan kagum pada korps tali kuur putih biru.
Alhamdulillah pada saat pengumuman nama saya disebut rasa nya mau melayang badan ini..
Dan saya akhirnya bisa jadi POLPRA Jambi perdana yang bisa duduk di meja korps..
Setelah lulus semua berubah, sekalj lagi ALLAH tunjukan bahwa dia telah menagngkat derajat kehidupan saya tiada henti hingga hari ini
Intinya adalah:
Allah telah mengatur semuanya untuk kita
Meyakini selain allah syirik namanya..
Untuk seluruh pemuda yang benar2 ingin berhasil di stpdn berusahalah yang sungguh2, berserah diri pada ALLAH.. dan buang rasa sombongmu
Prinsip dalam hidup ini adalah:
Nothing is impossible dan impossible is nothing.
MasyaAllah, terima kasih cerita singkatnya abangda, inspriring sekali,
HapusSepertiny abang sudah di kaderkan jadi POLPRA Sejak masih capra ya bang. Hehe
Semoga ada waktu bersua kanda, untuk menggali ilmu dan sharing lebih banyak. Sukses selalu kando dimanopun berado. Salam hormat
Selamat ya, bagi Saudara ku semua, yang masuk IPDN dengan jalan yang benar, jalan yang lurus, jalan yang diridhoi i oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Tuhan senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan agar kita dapat bahagia sepanjang masa, dijauhkan dari sifat tercela ....
BalasHapusPesanku : mari berusaha sebaik-baiknya untuk tetap konsisten melakukan perbuatan baik, terpuji, lagi mulia. Yakinlah bahwa Tuhan senantiasa akan memberikan yang terbaik sebagai balasan amal kebaikan kita ....
Salam SUKSES dan BAHAGIA selalu !!!!
Saya angkatan 6 masuk STPDN cuma 500rb, buat transportasi akomodasi testing Surabaya Malang, ngurus surat 2 keterangan beli baju olah raga 1 stek, hitam putih 1 stek, selesai dan lulus Alhamdulillah...
BalasHapusTerima kasih senior kanda @blogkoe, rekan seperjuangan, saudara/i pembaca dan kontributor semua. Sudah berkenan membaca, komentar dan sharing pengalamannya. Semoga kita dapat menginspirasi dan membuka pikiran masyrakat luas. Semoga menjadi amal baik bagi kita semua. Jazaakallahu khayran. Barakallahu fiik
BalasHapusMantap dek..mudah2an dengn tulisan mu ini mindset org ttg IPDN mulai berubah..teruskan perjuanganmu untk agama negara dan keluarga
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusluar biasa Dek ... turut bangga menjadi Purna Praja STPDN, jagalah terus kejujuran mu sampai akhir hayat, berbakti kepada Agama, Negara, dan Masyarakat
BalasHapusMashaAllah, Allahuakbar.. Allah selalu punya cara untuk mengangkat derajat hambanya setinggi mungkin.
BalasHapusSepertinya kmrn kakak ketemu sm adek dan orgtua diwan pas gladi pelantikan. Salam hormat untuk beliau ya dek.
.
Kakak juga bukan anak dr keluarga PNS sama sekali, orgtua hanya buruh pabrik.
Sampai sekarang juga masih.
Tapi Allah sungguh baik kepada kita ya dek..
Terimakasih tulisan motivasinya, semoga sukses
Bhinneka nara eka bhakti
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMembaca tajuknya bikin hati panas.. tapi setelah dibaca hahaha...
BalasHapusSemoga tulisanmu menginspirasi dan membuka mata semua orang dik...
Saya 05... Bukan dari keluarga PNS apalagi pejabat... Alhamdulillah masuk dan lulus STPDN tanpa sogokan.
Bhinneka Nara Eka Bhakti!
Saya Angkatan 03 masuk STPDN abis 200 ribu buat biaya SKKB dan ongkos ojek foto copy dll
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusizin bang mantap nian bang semoga kisah kami jugo seinspiratif abang
BalasHapusMas mau nanya klo udh masuk tuh stpdn,di dalemnya ad latihan militernya ya?
BalasHapusAllahuakbar. Saya seorang pemimpi yang bermimpi lulus SPCP IPDN XXIX sangat terinspirasi sekali, tekad ini semakin bulat. Bismillah, terima kasih kakak atas tulisan yang memotivasi sekali๐๐๐
BalasHapusAssalamu'allaikum wr. Wb bang saya kelahiran 1997 bulan mei apakah tahun 2018 ini bisa ikut lgi? Saya udah 3 kali bang dari lulus SMA thun 2015. Terimakasih wassalamu'allaikum wr. Wb
BalasHapusjadi semakin termotivasi untuk masuk ksatriaan ipdn
BalasHapusmasya allah terimakasih bang telah menginspirasi. semangat yang awalnya telah pudar karena sempat gagal di tes pertama,menjadi berkobar lagi setelah membaca tulisan ini. semoga saya bisa menjadi bagian kesatriaan IPDN di tahun depan. aamiin
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasalahnya nih ya..
BalasHapusTes Kesehatan Mata gan..
w buta warna Parsial+Minus..
Pengin masuk kek gitu..
Misal masalah Nilai,atau Tes Lainnya mah Insha Allah Bisa..
Mantap,jadi terinspirasi min untuk dapat mengikuti tes tahun ini dan semoga lulus Aamiin
BalasHapus