[CERITA BERSAMBUNG] #01 CAMAR DI SANGKAR EMAS

by Label: di
AYAH TIRI YANG BRUTAL

Kekerasan akan menimbulkan perlawanan yang sama kerasnya –mahatma gandhi-
Hal itu terjadi lagi, Seekor anak camar yang bernama ‘ruri’ terbang dari kerumunannya karena mendapat perlakuan yang tidak adil dari ayah tirinya bernama ‘brutus’, ruri memang sering mendapat teguran dari seluruh ayahnya dilingkungan tersebut begitu juga ayah kandungnya, baik teguran fisik maupun lisan. Dan seberat apapun yang diberikan ayah kandungnya tidak menggoyahkan ruri untuk hidup lingkungan kelahirannya tersebut. Namun duniapun tahu ayah tiri lebih kejam dari ayah kandung, sewaktu ruri tersebut terlelap entah apa yang merasuki brutus yang anarkis dan kejam tersebut sehingga ia menggeledah sarang anak camar yang malang ini, kemudian mencari kesalahan ruri. Dan benar setiap anak burung sudah pasti memiliki kesalahan masing-masing, bahkan brutus ketika masih anak-anak juga memiliki catatan hitam yang sangat tidak patut dicontoh.
     Kemudian Ruri pun disidang, berjam lamanya hantaman dan makian pun bertubi diterima ruri, jap jap tajam ke badan ruripun tak terelakan, sebagai anak burung yang di doktrin loyal ruri pun hanya bisa menerima, walaupun malam itu ruri seperti dihilangan hak asasinya, namun untuk kalangan anak camar pukulan sekeras apapun sudah biasa diterima. Akan tetapi mungkin karena dendam kepada ruri, brutus mengelurkan jurus andalannya yaitu makian dan kata kasar yang sudah sering dilontarkan kepada anak-anak camar dilingkungan tersebut. Sebagaimana yang diketahui bahwa lidah bisa lebih tajam dari pada pedang, bahkan seorang legendaris dan orang yang paling bijaksana pun bisa melakukan sesuatu hal bodoh ketika tersinggung. (Out of the contecs: z. zidane kapten timnas france menghamtam materazi bek timnas italy setelah ibunya di ejek. Kemudian valentino rossi menerjang motor marques setelah tersinggung) itulah yang dilakukan oleh ruri, karena tidak tahan dengan perlakuan brutus sedangkan ia tidak berdaya untuk melawan ruri pun terbang meninggalkan sarang dan kawan-kawannya. Sebenarnya ini bukan perlakuan pertama brutus, beberapa bulan yang lalu hal yang sama juga dilakukan brutus kepada anak camar yang lain. Sahabat-sahabat ruri tidak terima dengan kejadian tersebut Karena dirasa sudah keterlaluan dan melampaui batas, sehingga melaporlah pemuka kelompok anak camar kepada salah satu pemimpin diantara mereka yang bernama ‘hera’ untuk menyiapkan aksi pemberontakan dan kudeta terhadap kedudukan brutus, sebagai seorang yang diambil sumpahnya untuk bersikap bijak dalam melayani, maka hera pun menindak lanjuti hal tersebut dengan bijaksana “wahai sahabat-sahabatku, ada baiknya kita bicarakan dulu hal ini kepada raja, kita tidak boleh bertindak gegabah karena akan merugikan kelompok kita sendiri, kita harus menyampaikannya dengan baik untuk dapat ditindak lanjuti dengan baik” mendengar hal tersebut anak-anak camar yang lainpun setuju. Dan sang raja bersedia menemui rakyatnya untuk mendengarkan aspirasi hera dan yang lainnya. Semoga dengan pertemuan tersebut keadilan bisa ditegakan dan apa-apa yang sudah melenceng mulai diluruskan.
      Karena sejauh ini anak camar tersebut sudah mulai baik dan loyal, ketika disampaikan anak camar tidak boleh memiliki kucir dan harus dipotong seminggu sekali, dengan cepat mereka menyesuaikan, ketika dikatakan anak camar tidak boleh menyuruh adiknya menemuinya di sarang, maka mereka pun patuh, tetapi kenapa perlakuan tidak adil masih dirasakan untuk anak camar yang menuju ke tahap pendewasaan. Memang tidak semua ayah camar itu buruk ada juga yang dengan gaya motivasi dan keteladanan, dan terbukti pembinaan seperti itu lebih berhasil daripada yang dilakukan oleh brutus yang brutal, sewenang dan tidak pandai menempatakan diri dengan lingkungan.
Anak-anak camar sangat berharap agar mendapat pencerahan tentang perihal tersebut dan juga semoga ruri yang terbang sendiri di malam hari dapat selamat dan segera kembali ke sarang, tetaplah semangat ruri. Badai pasti berlalu dan berdoalah karena doa yang teraniaya akan di jabah oleh tuhan sang penguasa seluruh mahkluk.


...........bersambung
Posting Komentar

Back to Top