Dik! Ini Kode, Kamu Peka Dong!

by Label: di



Ada begitu banyak hal yang membebaniku belakangan ini, Amanah dari lembaga, Amanah dari kantor , pekerjaan yang menumpuk, kondisi tubuh yang tidak begitu baik, membuat aku harus membujuk kenginginan hati untuk mengalah sahaja.

            Sebenarnya aku telah lama menunggu untuk hal ini. Ya Lomba Karya Tulis tingkat Nasional! Mungkin karena start yang terlalu mendadak (H-1) membuat aku kelabakan sendiri, beberapa minggu lalu aku ikut mengirimkan abstrak pada event lomba karya tulis olmiah tingkat nasional (LKTIN), meski temanya dalah seputar kesehatan, namun aku cukup optimis dengan judulku “Nawacita sebagai peluang emas peningkatan derajat kesehatan masyarakat kawasan perbatasan (dalam perspektif manajemen pemerintahan)” dari judulnya aja sudah keliatan bangets maksa nya ya, tapi alahamdulillah seminggu berlalu ketika melihat hasil seleksi ternyata abstrak yang saya kirimkan diterima, saya segera menghubungkan pihak akademik kampus, dan mendapat respon yang bagus.

Saat itu hanya satu tujuanku, jika aku ikut perlombaan intra kampus dan tingkat nasional, maka aku dan kampusku akan mendapat piagam, karena piagam tersebut merupakan indikator akreditasi kampus, karena aku cukup malu saat ini, disaat fasilitas kampus semakin megah, kesejahteraan peserta didik semakin baik justru akreditasi kampusku masih tetatp saja seburuk itu, padahal SDM yang berada di balik gerbang PKD itu sangat luar biasa, kami sanggup bersaing dalam bidang apapun hanya saja ada beberapa aturan yang mengikat kami untuk tidak terlalu banyak keluar.

            Namun, tidak semua yang diharapakan berjalan sesuai keinginan, niat yang baik tentu tidak semuanya tertunaikan, aku yakin semua ini hanya masalah timing saja, bertepatan dengan praktek lapangan III di kabupaten bungo tentu ada berbagai kegiatan prioritas yang harus dilakukan. Hingga pada saat hari terakhir pendaftaran ulang saya berkali-kali mencoba mengkonfirmasi kepada kampus terkait kelanjutan proses perlombaan saya, namun nampaknya juga belum ada kepastian. Saya tetap berpikir positif, oh mungkin beliau karena yang beliau urus bukan hanya saya, akhirnya saya memutuskan daftar ulang dengan biaya pribadi. Hingga saat ini disaat tulisanku sudah mencapai 80% jujur sangat butuh dukungan dari lembaga karena kami tak semudah rekan-rekan diluar sana yang bisa ikut bepergian (lomba) secara pribadi.

Mungkin yang saya rasakan saat inilah yang dinamakan GALAU (Gelisah Antara Lanjut Atau Udahan), motivasi menjadi turun drastistis untuk menulis, bahkan dari enam jam yang lalu saya duduk di saimen pasar muaro bungo sendirian yang niat semulanya untuk menulis tetapi sampai saat ini tidak memberikan perubahan yang signifikasin, hingga saya menemukan teori motivasi :

Hahaha..... saya berharap tidak ada yang bertanya lebih lanjut tentang teori ini, karena sayapun masih meragukannya :D
            
       Sekian dulu deh untuk hari ini, tetap semangat buat yang lagi gak semangat, sesungguhnya segala sesuatu tergantung dengan niatnya, dan kamu mendapat apa yang kamu niatkan. Terkadang niat yang baik juga tidak akan terkabul, namun ketahuilah, jikalau kita sudah berniat baik, maka kita sudah mendapatkan pahala walaupun kita belum melaksanakannya.
Jazakumullah khoiron!!!
Posting Komentar

Back to Top