“Saudara datang kuliah
itu jangan untuk mencari nilai, tapi untuk menuntut ilmu. Kalau Saudara emang
niatnya untuk menuntut ilmu, maka nilai baik akan datang dengan sendirinya.” (Prof. Bambang Sutjiatmo)
!!!!
Kami
semua penasaran ada berita apa sepagi ini, tak lama kemudian suara semacam
dengkuran kabau (red:kerbau) yang merdu yang menyampaikan informasi yang pentiiiing,
yaitu REMEDIAL..... Detik-detik menunggu CUTI seperti ini memang paling galau
kalau sudah ada remedial, bisa-bisa lu
tahan cuti.
“diberitahuan
kepada seluruh satuan nindya praja, bahwa yang remedial ujian Akuntasi adalah
satu dan seterusnya
...................................................................... demikian
untuk dapat dilaksanakan, terima kasih”
Suasana
yang semula hening menjadi pecah, teriakan demi teriakan saling berSautan dari setiap sektor
gedung berlantai empat ini (barak), ya ! mereka itu adalah orang-orang yang dinyatakan lulus/tidak remedi. karena memang mata kuliah Sistem Akutansi
Pemerintahan (SAP) adalah mata kuliah
paling menakutkan bagi satuan praja prodi keuangan daerah kampus IPDN sumatera Barat, selain itu dosen pengajarnya pun terkenal
sangat ‘Tegas’.
Bagi yang lulus selamat ya, nah kalo yang belum lulus tetap semangat ya rekan, harus selesain secepatnya biar kita bisa cuti sama-sama.
Bagi yang lulus selamat ya, nah kalo yang belum lulus tetap semangat ya rekan, harus selesain secepatnya biar kita bisa cuti sama-sama.
Jadi
tertarik untuk menulis ini, Beberapa hari yang lalu disela-sela mengobrol MP.Alif
Nawapanca salah seorang junior saya asal sidoarjo ketika mengahadap kekamar, karena
memang sudah akrab dia bertanya “izin bang, Gimana Nilai UAS nya bang” ya,
memang seluruh praja saat ini menanti-nanti Nilai UAS keluar agar dapat
kepastian CUTI. Saya menjawab dengan sok bijak “Kalau masalah NILAI sebenarnya abang
tidak begitu Peduli, saya adalah salah satu orang yang menganut paham Bahwa “deretan angka hitam diatas putih adalah
sebuah formalitas saja, sedangkan ilmu yang kamu dapatkan diukur sejauh mana
kamu dapat memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan nyata”ciiieeh
Banyak
kok orang yang memiliki IPK bagus, tetapi kesulitan dalam dunia kerja, ada
banyak juga yang IPK pas-pasan tapi bisa melaju lebih baik dari yang lain,
artinya NILAI tidak menjamin keberhasilan kamu.
Lagian
kalo masalah nilai itu “zonkzonk-an” ya
artinya Nilai yang bagus bukan berarti sepenuhnya dia itu cerdas tapi lebih
tepatnya beruntung (kali), mungkin aja pas dia ujian yang dia hapalin masuk
semua, atau soalnya soal sedikit dan boleh buka buku (open book), duduk di
tempat yang strategis, duduk disebelah temen pintar + baik, atau kebetulan pengawasnya lagi ramah,
pengawasnya pinter dan penyanyang, dosen ‘baik’ , pfrofesional, ngajarnya enak,
penyampaiannya bagus, materinya proporsional dan banyaaaaaaaaaaaaaaakkk lagi
faktor penentu NILAI kamu, jadi menurut saya masalah nilai itu nomor sekian
lah, yang paling utama itu ILMU yang bisa di pake di lapangan. Ingat quotes diatas!
Kalau niatnya emang mau nuntut ilmu maka nilai yang baik akan mengikuti ! dan satu lagi “Klo kamu nanti cari kerja, yg penting bukan nilai/IP kamu berapa, tapi
kamu BISA apa. Percuma saja IP bagus tapi KEBISAANnya rendah.” (Dr.
Taufiq Rochim)